Telkom Gunakan Teknologi AI Super Komputer NVIDIA DGX A100 yang Pertama di Indonesia

Dalam rangka mewujudkan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital pilihan utama yang dapat memajukan masyarakat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengekplorasi pengembangan bisnis digital khususnya teknologi teknologi masa depan yang diprediksi dalam 3 hingga 5 tahun mendatang (Horizon 2 & 3) akan menjadi teknologi mainstream. Salah satunya adalah riset teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk area AI Voice, AI Image/Video, dan AI Text/NLP. Teknologi AI diprediksi akan menjadi bisnis yang sangat besar di masa depan, di mana teknologi AI dan analytic juga akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan industri 4.0. Sepanjang tahun 2020, Telkom mengembangkan Laboratorium ATR (Advanced Technology Research) yang akan meliputi Lab AI, Lab Robotic, Lab RPA (Robotic Programming Automation), Lab Blockchain, Lab AR (Augmented Reality)/VR (Virtual Reality), Lab Biosignal, dan teknologi terdepan lainnya. Saat ini, Lab ATR milik Telkom telah dilengkapi dengan NVIDIA DGX A100 yaitu perangkat super komputer yang canggih dan khusus dirancang untuk menanganiworkloadAI, yang akan digunakan untuk mendukung riset di Lab AI agar lebih cepat dalam pemrosesandata trainingdan pemodelan algoritma AI. Telkom menjadi pengguna AI super komputer tercanggih (NVIDIA DGX A100) yang pertama di Indonesia. Diharapkan perangkat ini dapat mengakselerasi pengembangan solusi berdasarkanuse casedi Lab AI supaya lebih optimal dan lebih cepat dalam menghasilkan produk berbasis AI. Direktur Digital Business telkom, M. Fajrin Rasyid, menyampaikan, “Menjadi pengguna AI super komputer tercanggih (NVIDIA DGX A100) yang pertama di Indonesia, merupakan wujud komitmen kami dalam mengembangkan bisnis digital ke depannya. Dengan kemampuan NVIDIA DGX A100 yang merupakanplatformuntuk AI denganperformanceterbaik di dunia saat ini, diharapkan riset danuse caseyang dikembangkan di Laboratorium Inovasi Digital yang berfokus pada eksplorasi perkembangan bisnis digital khususnya untuk teknologi masa depan, akan lebih optimal dan lebih cepat dalam menghasilkan produk berbasis AI di Telkom serta mampu mengakselerasi perkembangan talenta digital di Indonesia.”

Fajrin menambahkan, Telkom juga ingin berkontribusi kepada masyarakat sebagaitechnology hubyang memberikan layanan inkubator untuk perusahaanstartupdan berkolaborasi dalam hal riset AI dengan berbagai universitas, bisnis, komunitas, pemerintahan, dan media. “Hingga saat ini, Telkom secara aktif turut serta dalam riset di bidang kesehatan terutama dengan menggunakan teknologi AI, seperti deteksi dini penyakit mata berdasarkanmedical imagedari mata,” ungkapnya. Dalam rangka bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom fokus kepada tiga domain bisnis digital yaknidigital connectivity, digital platform,dandigital services. AI merupakan salah satu bagian daridigital platformdi mana Telkom akan terus mengakselerasi domain ini dengan menyediakansmart platformdi atasnya sebagaienablerberbagai layanan dan solusi ICT. “Kehadiran Lab ATR dengan perangkat komputer super canggih NVIDIA DGX A100 diharapkan dapat mendukung pengembangan riset AI sehingga dapat menghasilkanuse caseyang bermanfaat dan meningkatkan daya saing Indonesia melalui inovasi inovasi yang diciptakan, tidak hanya bagi Telkom tapi BUMN dan instansi lain. Ke depannya implementasi AI diharapkan dapat mentransformasi masyarakat Indonesia menjadi lebih kompetitif melalui perubahan perubahan yang terjadi di ruang lingkup sosial dan bisnis yang akan meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional,” tutup Fajrin.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *